Jumat, 18 Agustus 2017

thumbnail

Banyak Jalan Kota Rusak, Dewan Pertanyakan Dana Pemeliharaan



BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Dana pemeliharaan jalan Kota Bandar Lampung tahun 2017 yang dialokasikan Dinas Pekerjaan Umum setempat mencapai Rp12 miliar dipertanyakan. Pasalnya, hingga pertengahan tahun ini banyak jalan berlubang, bahkan karena kedalaman dan besarnya diameter lubang bisa membahayakan pengguna jalan.
Hasil penelusuran Lampost.co, beberapa ruas jalan kota yang mengalami kerusakan meliputi ruas Jalan Pulau Sabesi, Sukarame Baru. Sepanjang sekitar 200 meter jalan berlubang dan rusak parah. Padahal, jalan di kawasan padat penduduk ini satu jalur dengan kantor Dinas PU Bandar Lampung.
Kemudian di Jalan Malabar Raya juga terdapat sekitar 20 lubang menganga di kawasan yang juga berpenduduk padat itu. Lalu di Jalan Urip Sumoharjo, kawasan dekat perlintasan kereta api juga terdapat lubang cukup dalam.
Selanjutnya di Jalan Pulau Morotai juga banyak berlubang. Demikian juga di Jalan P Damar dari arah Way Dadi-Perumnas Way Kandis, banyak yang telah berlubang.
Sementara, berdasarkan data di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bandar Lampung, pengadaan material HRS (H-1) dengan pagu Rp6 miliar dan pengadaan material HRS (H-2) dengan pagu Rp6 miliar telah ditender sejak Januari 2017.
Dimana kedua pekerjaan pengadaan material H-1 dan H-2 itu telah dimenangkan oleh PT Sang Bima Ratu yang beralamatkan di Jalan Gatot Subroto Nomor 10 G, Pahoman Bandar Lampung.
"Dinas PU jangan main-main soal dana pemeliharaan, masa masih banyak jalan berlubang," kata Anggota Komisi III DPRD Bandar Lampung Erwansyah, Kamis (17/8/2017).
Selain itu, Erwansyah melihat adanya kejanggalan pada lelang pengadaan material H-1 dan H-2. Dimana dua paket berbeda dimenangkan satu perusahaan yang sama, dengan nilai penawaran sama yakni Rp5,946 miliar. "Ada kejanggalan dalam metode lelang, diduga ada kolusi antara panitia lelang dengan rekanan. Dengan angka penawaran yang sama," jelas dia.
Aparat hukum, baik Kejaksaan maupun kepolisian harus turun mengecek lelang pekerjaan untuk memastikan apakah benar terjadi kolusi pada lelang dua pekerjaan yang menghabiskan anggaran daerah hampir Rp12 miliar itu.
Sayangnya, Kepala Bidang Binamarga Dinas PU Bandar Lampung Supardi saat dikonfirmasi enggan berkomentar dan meminta rekan Kabid lainnya Syamsul. Saat dihubungi, nomor teleponnya aktif tapi dialihkan.

Rabu, 16 Agustus 2017

thumbnail

Meresahkan Warga Bakauheni, Polisi Gadungan Berpangkat Aiptu Ini Ditangkap Polisi


KALIANDA (Lampost.co) -- Mengaku anggota Polri berpangakat Aiptu, Roy Hidayat (35) warga Dusun Cikarang, Desa Bandardalam, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, diamankan polisi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Lampost.co, polisi gadungan itu sebelumnya merupakan mantan pembantu polisi (banpol) pos lalulintas Bakauheni. Berbekal pengalamannya itu, tersangka sering mengaku dan bergaul ditengah masyarakat di Kecamatan Bakauheni.

Dengan menggunakan pakaian dinas lengkap disertai senjata api (senpi) jenis revolver mainan, tersangka sangat terkenal dan meresakan masyarakat sekitar.

"Atas perbuatannya yang sering mengaku anggota polisi, masyarakat melaporkan," kata Kapolsek Sidomulyo, Ajun Komisaris Polisi Bushriyanto, Rabu (16/8/2017).
Tersangka ditangkap di kediamannya tanpa perlawanan, Senin (14/8/2017) sekitar pukul 16.00, selanjutnya diserahkan ke Reskrim Polres Lampung Selatan.

"Sudah kami serahkan ke Mapolres, karena TKP bukan disini," kata dia.

Setelah diserahkan ke Mapolres dan dilakukan pemeriksaan, sepeda motor yang digunakan tersangka Yamaha MX tanpa nomor polisi itu, merupakan hasil curian.

"Sepeda motor hasil curian untuk TKP di Kecamatan Bakauheni," ujar Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Effendi.

Mantan Kasat Reskrim Polres Mesuji itu menjelaskan tersangka dan barang bukti seragam dinas beserta atributnya dan senjata api mainan sudah diamankan di Mapolres Lampung Selatan.
"Sedang kami periksa untuk lakukan pengembangan terkait aksinya yang mengaku anggota polisi," ujar dia.

sumber: lampost.co

Minggu, 13 Agustus 2017

thumbnail

Dua Pemuda Bersenjata Api Begal Pedagang Sayur di Kotabumi



KOTABUMI (Lampost.co)--Sumardi (35), warga Dusun Wonogori II, Kelurahan kelaptujuh, Kotabumi Selatan melaporkan aksi pembegalan yang dialaminya ke kantor Malpores Lampung Utara, Jumat (28/7/2017).
Ia menjelaskan aksi pembegalan terjadi pada Kamis (27/7) pukul 10.00 WIB, usai dirinya berjulan sayuran di Pasar Sentaral Kotabumi dan hendak menuju pulang kerumah.
Namun di pertengahan jalan tiba-tiba dikejar oleh dua pemuda pengendara sepeda motor tak dikenal langsung menyalip dan mengadagnya hingga laju kendaraanya terhenti.
Pada saat itu, salah seorang pelaku yang dibocengnya turun sambil mencabut senjata api yang diselipkan dipinganya dan menodongnya. ”Kamu jangan macam-macam dan cepat serhakan sepeda motor kalau engak saya tembak,” kata Sumardi menirukan penuturan pelaku.
Dia juga menjelaskan, dalam kondisi tak berdaya sepeda motor Honda Beat BE-3469-KC miliknya dibawa  kabur menuju daerah Tulungmilik, Kotabumi.
”Setelah kejadian itu barulah saya meng hubungi pihak keluarganya dan diantarkan pulang ke rumah dan setelah itu melapor ke kantor Polisi,”ujarnya.
Sementara itu,Kasat Reskrim Polres Lampung Utara,  AKP Supriyanto,  ketika dimintai keterangan menyikapi adanya aksi pembegalan tersebut mengatakan, kini pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan.
”Pihaknya telah memintai keterngan sejumlah saksi-saksi baik korban dan warga sekitar atas aksi pembegalan sepeda motor yang dialami oleh seorang pedagang sayur itu,” ujarnya.

Sumber: Lampost.co
thumbnail

Impor Pekerja Seks


Lampost.co -- EKSPOR dan impor merupakan salah satu cara sebuah negara untuk mencukupi kebutuhan dan berniaga komoditasnya. Namun, pekerja seks bukanlah sebuah komoditas.
Nah, kik seno salah do (Nah, kalau memang salah).
Tapi, di AS, masih ada saja oknum yang secara ilegal mengimpor pekerja seks, bahkan melibatkan orang banyak. Terbukti, pihak berwenang negeri Paman Sam itu melancarkan operasi penyelundupan pekerja seks dan menangkap sekitar 1.000 orang.
Penangkapan tersebut dilakukan dalam operasi National Johns Suppression Initiative (NJSI), yang membidik penyelundup pekerja seks. Seperti dikutip kantor berita Antara, kelompok antipenyelundupan manusia mengatakan penyelundupan seks adalah bentuk perbudakan modern.
Iya kidah, bang nyani dusa. Acak de nanom ketila. Wat-wat gawoh (Iyalah, kok bikin dosa. Lebih baik bertani. Ada-ada saja).

Sumber: lampost.co
thumbnail

Tidur Kenakan Pakaian Dalam? Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda



Jakarta (Lampost.co) -- Tidur adalah salah satu cara tubuh untuk mengistirahatkan diri dan mengisi kembali energi. Saat tidur, tubuh bernapas lega sehingga tubuh menjadi rileks.
Saat tidur, disarankan untuk tidak menggunakan pakaian dalam karena bisa menyebabkan berbagai manfaat negatif, seperti dilansir Boldsky berikut ini.
1. Bagian intim tak bisa bernapas

Aktivitas yang padat sepanjang hari membuat seluruh bagian tubuh terkena keringat, termasuk organ intim. Hal tersebut dapat menyebabkan area tersebut menjadi lembap, oleh karena itu diperlukan aliran udara. Vagina membutuhkan udara segar untuk mengatur keseimbangan mikrobiome. Beberapa bahan pakaian seperti sutra, sintetis, atau elastis dapat menahan kelembaban sehingga mencegah terjadinya sirkulasi aliran udara.

2. Berisiko terkena jamur atau infeksi saluran kemih

Kelembapan yang tertahan di area intim dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri yang baik. Akibatnya, anda berisiko terkena jamur dan infeksi saluran kemih.

3. Memperburuk kesehatan sperma

Beberapa studi menunjukkan bahwa menggunakan pakaian dalam ketat saat tidur dapat menyebabkan suhu dalam testis meningkat sehingga memperburuk kesehatan sperma. Hal tersebut menyebabkan seseorang sulit untuk memiliki anak.

4. Menyebabkan nyeri

Tidur tanpa pakaian dalam dapat menghilangkan tekanan pada sistem saraf perut dalam. Sirkulasi darah juga akan membaik sehingga mengurangi rasa sakit pada beberepa penyakit seperti diare akut, konstipasi, dan sakit punggung.

5. Mengurangi bau tak sedap

Tidur tanpa pakaian dalam dapat mengurangi bau tak sedap pada vagina. Oleh karena itu, sebaiknya lepaskan pakaian dalam sebelum tidur malam.

Sumber: lampost.co
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts