Kamis, 02 November 2017

thumbnail

Polisi Kejar-kejaran dengan Pelaku Begal, Satu Tewas


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Komisaris Besar Heri Sumarji, saat menunjukkan barang bukti dari tangan pelaku di RS Bhayangkara Polda Lampung, Rabu (1/11/2017). (Foto: Lampost/Asrul Septian Malik)

BANDAR LAMPUNG (lampost.co) -- Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor disertai dengan kekerasan dengan berbekal senjata tajam dan senjata api ditangkap oleh tim khusus Subdit III Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Rabu (1/11/2017) dini hari di Gang Portal, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.

Dua pelaku tersebut yakni Putra (20) dan Genta (23). Namun Putra meninggal dunia usai dirawat di RS Bhayangkara Polda Lampung, sebeulumnya dihadiahi timah panas di bagian pantat sebelah kanan ketika hendak dibekuk. Sedangkan rekannya Genta sedang dirawat secara intensif di RS Bhayangkara Polda Lampung karena mendapat tembakan di tangan sebelah kiri. Sedangkan rekannya bernama Topan (23) berhasil melarikan diri, dan kini berstatus DPO.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Komisaris Besar Heri Sumarji mengatakan awalnya tim yang dipimpin oleh Komisaris Deden Heksaputera sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian dobrak rumah di Way Kanan yang terdeteksi pelaku berada di daerah Rajabasa, Bandar Lampung.

Ketika melintas di sekitar Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Way Lunik,  Kecamatan Panjang, anggota melihat tiga orang pelaku sedang menodongkan senjata api dan senjata tajam kepada dua korbannya yakni, Aldi Angga Saputra (17) dan Tirta Dinasti (15).

"Ini awalnya kita kan melakukan pengejaran pelaku perampok Way Kanan, yang teridentifikasi ada di Rajabasa, saat anggota yang dipimpin Komisaris Deden lewat, ada orang (korban) yang teriak begal, lalu pelaku dikejar," ujarnya kepada awak media di RS Bhayangkara Polda Lampung, Rabu (1/11/2017).

Selanjuntnya terjadi aksi saling kejar antar pelaku dengan anggota. Tak lama kemudian, pelaku terdesak dan masuk ke Gang Portal, Way Lunik, namun tertahan oleh kereta api Babaranjang yang sedang melintas. Karena terdesak, para pelaku mengacungkan senjata api rakitan jenis FN.

Selanjutnya anggota menghadang sepeda motor matic pelaku seraya mengeluarkan tembakan peringatan. Karena takut, pelaku berusaha melarikan diri, sambil mengacungkan senjata ke anggota. Kemudian anggota terpaksa melumpuhkan dua pelaku, sedangkan satu pelaku lainnya berhasil kabur ke arah Way Lunik, Kecamatan Panjang.

"Karena mereka kejebak babaranjang, lalu mereka mengancam anggota, akhirnya terpaksa dilumpuhkan. Pelaku berinisial P, meninggal ketika dirawat di RS Bhayangkara. Kita juga masih melakukan pengejaran terhadap rekannya (Topan)," kata dia.

Sumber: Lampost.co

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts